Kamis, 29 Maret 2012

STATISTIKA


PENYAJIAN DATA STATISTIKA
a)    Pengertian dasar statistika:
          Statistika adalah ilmu yang berkaitan dengan cara pengumpulan data, penyajian data dalam daftar diagram atau grafik serta pengolahan data, penganalisaan data dan penarikan kesimpulan secara teliti dan benar dari data tersebut.
          Data adalah sejumlah informasi yang menggambarkan suatu keadaan atau masalah.
b)   Penyajian data dalam bentuk:
-    Tabel (daftar) dalam bentuk baris-kolom.
- Diagram batang adalah suatu cara menyajikan data dalam bentuk batang atau persegi panjang yang saling terpisah.
- Diagram lingkaran biasa digunakan untuk membandingkan data yang ada. Diagram ini disajikan dalam bentuk lingkaran yang terbagi menjadi beberapa juring yang besar sudut pusatnya sebanding dengan frekuensinya.

Contoh Permasalahan
Suatu organisasi PRAMUKA yang terdiri dari 90 orang siswa. Berdasarkan hasil surve dari semua siswa terebut mempunyai kegemaran di mata pelajaran yang berbeda-beda yaitu Matematika adalah 15 orang siswa, Bahasa Indonesia adalah 45 orang siswa dan IPA adalah 30 orang siswa.


• Buatlah tabel dari data tersebut


• Buatlah diagram batang dari data tersebut


• Buatlah diagram lingkaran dari data tersebut
a.    Tabel
Mata Pelajaran
Siswa
Matematika
15
Bahasa Indonesia
45
IPA
30
Jumlah Siswa
90

b.    Diagram Batang
c. Diagram Lingkaran 


 LATIHAN
1.      Sebutkan tiga macam bentuk penyajian data?
2.     Diketahui beberapa data ulangan harian siswa dalam mata pelajaran Matematika adalah 90, 60, 80, 70, 90,70, 90,80, 70, 90. Dari data tersebut, sajikan data
a.    Dalam bentuk table.
b.    Dalam bentuk diagram batang
c.    Dalam bentuk diagram lingkaran

“Selamat Mencoba”

Rabu, 28 Maret 2012

Teory Belajar Konstruktivis Dalam metode Pembelajaran


TEORI KONSTRUKTIVIS DALAM PEMBELAJARAN
A.    PENGERTIAN DAN TUJUAN KONSTRUKTIVISME
Kontruksi berarti bersifat membangun, dalam konteks filsafat pendidikan, Konstruktivisme adalah suatu upaya membangun tata susunan hidup yang berbudaya modern. Konstruktivisme merupakan landasan berfikir (filosofi) pembelajaran konstektual yaitu bahwa pengetahuan dibangun oleh manusia sedikit demi sedikit, yang hasilnya diperluas melalui konteks yang terbatas dan tidak sekonyong-konyong. Pengetahuan bukanlah seperangkat fakta-fakta, konsep, atau kaidah yang siap untuk diambil dan diingat. Manusia harus mengkontruksi pengetahuan itu dan memberi makna melalui pengalaman nyata.
Menurut Tran Vui Konstruktivisme adalah suatu filsafat belajar yang dibangun atas anggapan bahwa dengan memfreksikan pengalaman-pengalaman sendiri, sedangkan teori Konstruktivisme adalah sebuah teori yang memberikan kebebasan terhadap manusia yang ingin belajar atau mencari kebutuhannya dengan kemampuan untuk menemukan keinginan atau kebutuhannya tersebut denga bantuan fasilitasi orang lain
Dari keterangan diatas dapatlah ditarik kesimpulan bahwa teori ini memberikan keaktifan terhadap manusia untuk belajar menemukan sendiri kompetensi, pengetahuan atau teknologi, dan hal lain yang diperlukan guna mengembangkan dirinya sendiri.
Adapun tujuan dari teori ini dalah sebagai berikut:
·         Adanya motivasi untuk siswa bahwa belajar adalah tanggung jawab siswa itu sendiri.
·         Mengembangkan kemampuan siswa untuk mengejukan pertanyaan dan mencari sendiri pertanyaannya.
·         Membantu siswa untuk mengembangkan pengertian dan pemahaman konsep secara lengkap.
·         Mengembangkan kemampuan siswa untuk menjadi pemikir yang mandiri.
·         Lebih menekankan pada proses belajar bagaimana belajar itu.

B.     CIRI-CIRI PEMBELAJARAN SECARA KONSTUKTIVISME
  1. Memberi peluang kepada murid membina pengetahuan baru melalui penglibatan dalam dunia sebenarnya.
  2. Mengembangkan  ide yang diawali oleh murid dan menggunakannya sebagai panduan merancang pengajaran.
  3. Menyokong pembelajaran secara koperatif  
  4. Membentuk sikap dan pembawaan murid
  5. Mengembangkan kajian bagaimana murid belajar sesuatu ide
  6. Mengembangkan & menerima usaha & pribadi murid.
  7. Menggairahkan murid bertanya dan berdialog dengan murid & guru.
  8. Menganggap pembel ajaran sebagai suatu proses yang sama penti ng dengan hasil pembel ajaran
  9. Mengembangkan proses inkuiri murid melalui kajian dan eksperimen.

C.     PRINSIP-PRINSIP KONSTRUKTIVISME
Secara garis besar, prinsip-prinsip Konstruktivisme yang diterapkan dalam belajar mengajar adalah :
  1. Pengetahuan dibangun oleh siswa sendiri
  2. Pengetahuan tidak dapat dipindahkan dari guru kemurid, kecuali hanya dengan keaktifan murid sendiri untuk menalar
  3. Murid aktif megkonstruksi secara terus menerus, sehingga selalu terjadi perubahan konsep ilmiah
  4. Guru sekedar membantu menyediakan saran dan situasi agar proses kontruksi berjalan lancar
  5. Menghadapi masalah yang relevan dengan siswa
  6. Struktur pembalajaran seputar konsep utama pentingnya sebuah pertanyaan  
  7. Mencari dan menilai pendapat siswa
  8. Menyesuaikan kurikulum untuk menanggapi anggapan siswa.
Dari semua itu hanya ada satu prinsip yang paling penting adalah guru tidak boleh hanya semata-mata memberikan pengetahuan kepada siswa . Siswa harus membangun pengetahuan didalam benaknya sendiri. Seorang guru dapat membantu proses ini dengan cara-cara mengajar yang membuat informasi menjadi sangat bermakna dan sangat relevan bagi siswa, dengan memberikan kesempatan kepada siswa untuk menemukan atau menerapkan sendiri ide-ide dan dengan mengajak siswa agar menyadari dan menggunakan strategi-strategi mereka sendiri untuk belajar. Guru dapat memberikan tangga kepada siswa yang mana tangga itu nantinya dimaksudkan dapat membantu mereka mencapai tingkat pemahaman yang lebih tinggi , tetapi harus diupayakan agar siswa itu sendiri yang memanjatnya.

Senin, 26 Maret 2012

RPP Persamaan Linier


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Sekolah                                      : SMA
Mata Pelajaran                           : Matematika
Kelas / Semester                         : X / Gasal
Jumlah Pertemuan                      : 1 x pertemuan
 

1.      Standar Kompetensi                :  3.   Memecahkan masalah yang berkaitan dengan sistem persamaan linear dan pertidaksamaan satu variabel

2.      Kompetensi Dasar                    :  3.3 Menyelesaikan model matematika dari masalah yang berkaitan dengan system persamaan linear dan penafsirannya

3.      Indikator
1)      Mentukan sistem persamaan linear yang merupakan model matematika dari masalah.
2)      Menentukan penyelesaian dari model matematika.
4.      Alokasi Waktu : 1 x 20 menit
5.      Tujuan Pembelajaran
1)      Melalui diskusi kelompok, siswa dapat menentukan sistem persamaan linear yang merupakan model matematika dari masalah.
2)      Melalui tugas yang diberikan guru, siswa dapat menentukan penyelesaian dari model matematika.
6.      Nilai Karakter :
         1. Kejujuran dalam mengerjakan soal yang diberikan
   2. Rasa tanggung jawabterhadap tugas yang diberikan
   3. Teliti dalam mengerjakan soal
   4. Ulet dalam mengerjakan soal
   5. Rasa peduli terhadap anggota kelompok

7.      Materi Pembelajaran
Persamaan adalah suatu operasi yang antara ruas kiri dan kanan diberi tanda sama dengan.
Adapun persamaan linier adalah suatu betuk persamaan yang variabelnya mempunyai pangkat minimal 1 dan paling bnyak 1.
8.      Metode Pembelajaran
Metode pembelajaran                 : Tanya jawab dan diskusi
Model pembelajaran                   : Bermain peran (Role play)
9.      Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
a.       Kegiatan Pendahuluan ( 4 menit )
1.      Apersepsi :
§ Mengingat kembali mengenai teori persamaan linear dua variable.
§ Menyampaikan materi yang akan dibahas.
§ Menyampaikan tujuan yang ingin dicapai dalam pembelajaran
2.      Motivasi :
Menyampaikan pada peserta didik bahwa materi ini yaitu sistem persamaan linear dua variabel dapat digunakan untuk membantu menyelesaikan masalah sehari-hari.
b.      Kegiatan Inti ( 11 menit )
Ä Tahap Eksplorasi
§  Siswa disuruh membentuk kelompok yang anggotanya 5-6 orang.
§  Guru menyampaikan inti materi mengenai sistem persamaan linear dua dan tiga variabel dan memberikan penjelasan tentang kompetensi yang ingin dicapai dan media apa yang digunakan untuk memberikan gambaran pada peserta didik.
§  Guru menyuruh 4 siswa untuk bermain peran tentang aplikasi persamaan linear dalam bisnis. Siswa memilih peran  yang ingin diperankan.
§  Guru menugaskan 1 siswa dari keempat siswa yang telah ditunjuk untuk berperan sebagai penjual dan 3 siswa sebagai pembeli.
Langkah-langkah bermain peran :
Guru memberi ketentuan sebagai berikut :
1)   Menugaskan penjual untuk menjual 3 jenis barang kepada kedua pembeli dengan tidak memberitahukan harga tiap barang, tetapi memberikan harga sejumlah (kedua jenis) barang yang sudah dibeli.
2)   Dua pembeli harus membeli 2/3 jenis barang yang dijual dengan catatan jumlah barang yang dibeli tidak boleh sama. Dan 1 pembeli  harus membeli 2/3 jenis barang yang dijual.
Ä Tahap Elaborasi
§  Beberapa peserta didik melakukan tahap pemeranan sementara peserta didik yang lain duduk dikelompoknya masing-masing sambil memperhatikan atau sebagai pengamat skenario yang sedang diperagakan dan setiap kelompok diberikan lembar kerja yang bertugas membuat model matematika dari masalah yang diperankan, menentukan penyelesaian dari model matematika tersebut serta memberikan tafsiran solusi dari masalah.
Ä Tahap Mengemukakan
§  Guru meminta kelompok untuk mempresentasikan hasil kesimpulan di depan kelas dan kelompok lain menanggapi.
§  Dan bagi kelompok yang baik pengerjaannya mendapatkan apresiasi dari guru.
§  Setelah mengevaluasi hasil kerja kelompok, tiap siswa diberikan tugas soal dan dikumpulkan sebagai hasil kerja individu
Kegiatan Penutup ( 5 menit )
§  Guru dan peserta didik bersama-sama melakukan refleksi dan menyimpulkan materi yang telah dipelajari hari ini.
§  Guru memberikan motivasi pada kelompok yang kurang baik dalam pengerjaan
§  Guru memberi PR buku paket halaman 121 No. 2 dan 3,serta menyampaikan materi yang akan dipelajari pada pertemuan yang akan datang.

10.  Sumber Belajar
Sumber :     
-      Buku paket, yaitu buku Matematika SMA Glora Aksara Pertama Kelas X, karangan Sri Kurnianingsih, dkk,. Lks        
-      Buku referensi lain.
Media
       Media Alat-alat tulis
Alat
-          Papan tulis
-          Sepidol
-          Kertas

11.  Penilaian Hasil Belajar
         Teknik                            : Tugas individu dan kelompok.
         Bentuk instrumen           : Penilaian lisan dan tulis.
         Contoh instrumen :
1.      Ibu membeli 5 kg jeruk dan 8 kg rambutan dengan harga  Rp115. 000, 00. Jika ibu membeli 3 kg jeruk dan 5 kg rambutan harga Rp70. 000, 00, tentukan model matematika dari masalah tersebut
2.      Rudi, Nina, dan Ilham baru saja kembali dari took buku. Mereka membeli tiga jenis barang tang sama, yaitu buku tulis, pulpen dan pensil. Rudi membeli 3 buku tulis, 2 pulpen, dan 4 pensil lalu membayar Rp12. 000, 00. Nina membeli 5 buku tulis, 2 pulpen, dan 1 pensil dan juga membayar Rp12. 000, 00. Sementara itu, Ilham membeli 2 buku tulis, 4 pulpen, dan 3 pensil lalu membayar Rp13. 000, 00, tentukan harga 1 buah buku, 1 pulpen, dan 1 pensil?
















Instrumen Penilaian

Indikator pencapaian
Teknik penilaian
Bentuk instrumen
Contoh instrumen
Skor
Menentukan sistem persamaan linear yang merupakan model matematika dari masalah
Tertulis
Uraian
Ibu membeli 5 kg jeruk dan 8 kg rambutan dengan harga  Rp115. 000, 00. Jika ibu membeli 3 kg jeruk dan 5 kg rambutan harga Rp70. 000, 00, tentukan model matematika dari masalah tersebut.

50





Menentukan penyelesaian dari model matematika
Tertulis
Uraian
Rudi, Nina, dan Ilham baru saja kembali dari took buku. Mereka membeli tiga jenis barang tang sama, yaitu buku tulis, pulpen dan pensil. Rudi membeli 3 buku tulis, 2 pulpen, dan 4 pensil lalu membayar Rp12. 000, 00. Nina membeli 5 buku tulis, 2 pulpen, dan 1 pensil dan juga membayar Rp12. 000, 00. Sementara itu, Ilham membeli 2 buku tulis, 4 pulpen, dan 3 pensil lalu membayar Rp13. 000, 00, tentukan harga 1 buah buku, 1 pulpen, dan 1 pensil?

50


Mengetahui                                                                                         Jombang,20 Maret 2012
Dosen Pembimbing                                                                 Mahasiswa Mikro Prodi Matematika







Drs. M.HIDAYAT, M.SI                                                            DYAH AYU ROHMAWATI
NIP.                                                                                             NIM. 095410




MAKNA SUMPAH PEMUDA


BAB I
SUMPAH PEMUDA
·     Makna Sumpah Pemuda
 Sumpah pemuda terjadi pada tanggal 28 oktober 1928. Sumpah pemuda merupkan janji atau sumpah yang di ikrarkan oleh para pemuda di bumi pertiwi ini. Sebagai putra dan putri Indonesia harus mengakui atas tanah air, bangsa dan bahasanya.
Dalam sumpah pemuda para pemuda ini bersumpah bahwa Indonesia adalah tanah air tumpah darahnya serta bahasa Indonesia merupakan bahasa yang mempersatukan seluruh tanah airnya.

1.        Makna Satu Nusa
Bermakna bahwa Indonesia mengaku bertananh air satu, tanah air Indonesia yang terdiri  dari sabang sampai meraoke yang dipisahkan oleh wilayah lautan, yang tidak membuat bangsa indonesia bertempat tinggal terpencar-pencar diwilayah Indonesia, namun merupakan satu tanah air Indonesia.
2.        Makna Satu Bangsa
Bermakna bahwa satu bangsa memiliki makna, walaupun kita berasal dari suku yang berbeda, tapi tetap satu bangsa yaitu bangsa Indonesia. Hal ini sesuai dengan semboyan negara kita yaitu “ Bhinneka Tunggal Ika “ {walau berbeda-beda( suku, ras, agama,dll)  namun tetap satu jua }.
3.        Makna Satu Bahasa
Bangsa Indonesia mempunyai bahasa persatuan yaitu Bahasa Indonesia. Bahasa Indonesia merupakan bahasa pemersatu  yang dapat dimengerti oleh seluruh bangsa Indonesia. Bahasa Indonesia juga sebagi bahasa resmi bangsa Indonesia. Oleh karena itu makna dari satu bahasa adalah meskipun kita mempunyai bahsa yang berbeda beda namun bahsa Indonesia meerupakan bahsa kita bersama. Dan bahasa daerah tetap dipelihara dan merupakan salah satu sumber bahasa kebangsaan kita.
·     Sejarah Peristiwa Sumpah Pemuda
A.  Latar belakang sumpah pemuda
Negara Indonesia dijajah oleh
1.      Potugis
2.      Belanda
3.      Inggris
4.      Jepang
Selama berabad abad ,rakyat indonesia hidup sengsara. Karena seacara terus menerus hidup dalam ketertindasan dan kesengsaraan, bangsa indonesia menginginkan ke rdekan dengan memelakukan  berbag ai perlawanan terhadap penjajah. Banyak para penjajah yang melakukan prlawanan untuk mengusir penjajah seperti halanya Teuku Imam Bonjol, Pangeran Diponegoro, dll. Namun tetap saja tidak berhasil dikarenakan:
1.    Bersifat kedaerahan
2.    Persenjataan masih tradisional 
3.    Perlawanan tidak bersama-sama.
Penjajah selalu dapat menumpas perjuangan-perjuangan bagsa Indonesia, karena penjajah menggunakan politik memecah belah (Devide et Impera). Diman penjajah memeperkeruh keadaan denagn mengadu domba antara kelompok satu dengan kelompok lain, sehingga terjadi permusuhan dan perpecahan. Dengan adanya permusuhan, maka bangsa menjadi lemah dan mudah dipengaruhikarena terpecah belah.
Oleh karena itu para pemuda menyadari aakn pentingnya akan pentingnya persatuan. Untuk menggalang persatuan dan kesatuan maka berdirilah organisasi dan perkumpulan para pemuda.
Ketika glongan terpelajar mulai muncul, mereka memutuskan untuk mengubah persenjatan menjadi perlawana politik dan organisasi. Oleh karena itu munculah organisasi pergerakan yang bersifat etnik, kedaerahan, keagamaan, nasional dan kewanitaan.
Pada tahun 1908 berdirilah Budi Utomo.





EFE. Douwes Dekker
 
                                                                                                                              


Tujuan Budi Utomo:
1.      Memajukan bangsa Indonesia melalui pendidikan dan pengajaran modern
2.      Menumbuhkan dan mempererat persatuan
3.      Mempertinggi budi pekerti
4.      Mempertebal semangat kebangsaan
5.      Memperkecil perbedaan antara yang kaya dengan yang miskin dan kaum terpelajar denagn rakyat biasa
Dengan berdirinya budi utomo maka rakyat bangkit dan bersatu. Maka pad tanggal 3-5 Oktober 1908 diadakan kongres digedung sekolah pendidikan Guru Jetisharjo Yogyakarta untuk menggalang persatuan.
Adapun hasilnya:
a.       Budi Utomo tidak terjun kedalam politik praktis.
b.      Anggota Budi Utomo terdiri atas penduduk Jawa, Madura, Bali, dan Lombok.
c.       Budi Utomo bergerak di bidang pendidikan, pengajaran dan kebudayaan.
Oleh karena itu maka Budi Utomo merupakan perintis dan pelopor pergerakan nasional. Untuk mengenangya maka setiap tanggal 20 Mei diperingati sebagai Hari Kebangkitan Nasional.
B.  Organisasi setelah Budi Utomo
Organisasi setelah Budi Utomo adalah:
A.  Organisasi Pergerakan yang bersifat kedaerahan :
a.      Tri Koro Darmo ( Jong Java)
Didirikan pada tanggal 7 Maret 1915 di gedung Stovia Jakarta. Anggotanya terdiri dari atas pemuda Jawa dan Madura. Tokoh pendiri : Kadarman, R. Satiman Wiryosanjoyo, Sunardi. Tri koro darmo mempunyai arti tiga tujuan mulia yaitu Budi, Bakti dan Sakti.
a. Budi : kepribadian bangsa Indonesia mengusir penjajah
b. Bakti: Seluruh rakyat Indonesia menyerahkan jiwa dan raga untuk tanah air.
c. Sakti : berarti dengan illmu.
Adapun tujuannya adalah :
1.    Memperluas pengetahuan umum bagi para anggotanya
2.    Menjalin persatuan diantara para siswa dan budaya sekolah menengah dengan perguruan tinggi.
3.    Membangkitkan rasa cinta terhadap bahasa dan budaya sendiri.
Karena ketidak puasan anggota dari Sunda dan Bali dengan nama Tri Koro Darmo  maka berubah menjadi Jong Java. Pada tanggal 12 juni 1918 dengan ke ua Smsulrijal.
Adapun tujuannya :
1.      Mengadakan kerja sama yang baik dengan murid-murid sekolah menengah. 
2.      Berusaha meningkan pengetahuan dan kecerdasan anggota
3.      Menanamkan cinta kepeda kebudayaan sendiri.
b.      Jong Celebes (Pemuda Sulawesi)
Celebes adalah merupakan nama lain dari pulau di Sulawesi. Adapun tujuannya adalh untuk mempererat persatuan pemuda dari Sulawesi. Tokohnya antara lain : Woworuntu, Arnold Mononutu, Magdalena Mokoginta.
c.       Jong Ambon ( Pemuda Ambon)
Jong Ambon didiriakn oleh para pemuda ambon dan para pelajar Ambon. Jong Ambon berdiri pada tahun 1918. Tujuannya untuk mempererat persatuan pemuda di Ambon.
d.      Jong Minahasa (Pemuda Minahasa)
Jong Minahasa ini bediri pada tahun 1918 dan mempunyai re untuk mempererat persatuan dan tali persaudaraan pemuda pelajar diMinahasa yang dididrikan oleh pemuda-pemuda dari Sulawesi.
e.       Jung Sumateranen Bond (Pemuda Sulawesi)
Organisasi ini berdiri pada tanggal 9 Desember 1917 yang memiliki tujuan untuk mempererat hubungan antara pelajar yang berasal dari sumatera. Beberapa tokoh yang terkenal dari organisasi ini yaitu seperti M. Hatta dan M. Yamin.

B.  Organisasi pergerakan yang bersifat politik dan keagamaan.
1.       
SERIKAT DAGANG ISLAM
Pendiri
Haji Samanhudi
Tahun
1911
Tempat
Solo
Tujuan
Untuk menghimpun para pedagang Islam agar dapat bersaing dengan para pedagang asing seperti pedagang Tionghoa, India dan Arab.

2.       
SERIKAT ISLAM
Pendiri
Haji Omar Said
Tahun
1912
Tempat
Solo
Tujuan
Untuk mencapai kemajuan rakyat yang nyata dengan jalan persaudaraan, Persahabatan , tolong menolong diantara sesama muslim dan mengembangkan perekonomian rakyat.
3.       
INDISCHE PARTIJ (Partai Hindia)
Pendiri
1.    R. M. Suardi Suryaoningrat
(Ki Hajar Dewantara)
2.    Dr. Douwes Dekker
(Dr. Danudirja Setiabudi)
3.    Dr. Cipto Mangunkusumo
Tahun
1912
Tempat
Bandung
Tujuan
1.   Menumbuhkan dan meningkatkan jiwa persatuan semua golongan.
2.  Memejukan tanah air dengan dilandasi jiwa nasional
3.  Mempersiapkan kehidupan rakyat yang merdeka
C.  Peristiwa Sumpah Pemuda.
a.      Kongres pemuda I
 


                               

                                                              













b.      Kongres Pemuda II
 



















Tahap-tahap Sidang pada Kongres pemuda II :
1.      Sidang I
27 Oktober 1928 di Gedung Katholieke Jongenlingen Bond (KJB)
2.      Sidang II
28 Oktober 1928 di Gedung Oost Java Bioscoop.
3.      Sidang III
28 Oktober 1928 di Gedung Indische Clubuis (sekarang menjadi gedung Sumpah Pemuda dijalan Kramat Raya No.106 Jakarta.
Rumusan  Hasil Kongres pada kongres pemuda II :
1.      Menerima sang “Merah Putih” sebagai bendera negara Indonesia.  Namun dalam kongres ini, bendera Merah Putih tidak dapat dikibarkan karena dilarang oleh pemerintahan Kolonial Belanda.
2.      Menerima lagu “Indonesia Raya” ciptaan W.R. Supratman Seabagai lagu kebangsaan Indonesia.
3.      Peleburan semua organisasi pemuda menjadi satu dengan nama Indonesia Muda.
4.      Mengambil keputusan atau ikrar yang dikenal dengan “ Sumpah Pemuda” yang isinya sebagai berikut:
·         Kami putra dan putri Indonesia mengaku bertumpah darah satu, tanah air Indonesia.
·         Kami putra dan putri Indonesia mengaku berbanga satu, bangsa Indonesia.
·         Kami putra dan putri Indonesia menjunjung tinggi bahasa persatuan, bahasa Indonesia.
Manfaat persatuan dan kesatuan sesuai dengan makna. Sumpah Pemuda diantaranya :
1.      Mempererat hubungan kekeluargaan dan persaudaran.
2.      Membina kerukuan hidup bermasyarakat, berbagsa dan bernegara.
3.      Membina rasa kesetiakawanan sosial.
4.      Mempekukuh rasa cinta tanah air, sehingga tidak mudah dijajah oleh bangsa lain.
5.      Menumbuhkan kesadaran bahwa ancaman terhadap satu daerah berarti ancaman bagi seluruh tanah air Indonesia.
·     Mengamalkan nilai – nilai Sumpah Pemuda
ü  Sumpah Pemuda dilandasi oleh nilai:
1.        Patriotisme
2.        Persatuan dan kesatuan
3.        Perjuangan
4.        Cinta tanah air
5.        Rela berkorban.
ü  Adapun nilai – nilai terkandung dalam sumpah pemuda :
1.        Menghargai dan menghormati pebedaan yang ad.
2.        Menjaga persatuan dan kesatuan
3.        Menanamkan rasa semangat kekeluargaan.
4.        Cinta tanah air.
ü  Penerapan nilai – niali sumpah pemuda dapat dilakukan pada lingkungan sebagai berikut:
1.      Lingkungan Sekolah
a.    Menghormati guru
b.    Memupuk kerukunan sesama teman
c.    Mengikuti upacar bendera dengan tertib dan khidmat.
d.   Melaksanakan tugas piket dengan baik.
2.     Lingkungan Keluarga
a.    Menghormati orang tua
b.    Ikut kerja bakti di rumah
c.    Melaksanakan tugas – tugas rumah dengan baik
d.   Saling menyayangi antar anggota keluarga.
3.     Lingkungan Masyarakat
a.    Mengikuti kerja bakti
b.    Menjaga keamanan lingkungan
c.    Tolong menolong dengan tetangga.
d.   Menyelesaikan masalah secara musyawarah.