BAB I
SUMPAH
PEMUDA
· Makna
Sumpah Pemuda
Sumpah pemuda terjadi pada tanggal 28 oktober
1928. Sumpah pemuda merupkan janji atau sumpah yang di ikrarkan oleh para
pemuda di bumi pertiwi ini. Sebagai putra dan putri Indonesia harus mengakui
atas tanah air, bangsa dan bahasanya.
Dalam sumpah pemuda para pemuda ini bersumpah bahwa
Indonesia adalah tanah air tumpah darahnya serta bahasa Indonesia merupakan
bahasa yang mempersatukan seluruh tanah airnya.
1.
Makna
Satu Nusa
Bermakna
bahwa Indonesia mengaku bertananh air satu, tanah air Indonesia yang
terdiri dari sabang sampai meraoke yang
dipisahkan oleh wilayah lautan, yang tidak membuat bangsa indonesia bertempat
tinggal terpencar-pencar diwilayah Indonesia, namun merupakan satu tanah air
Indonesia.
2.
Makna
Satu Bangsa
Bermakna
bahwa satu bangsa memiliki makna, walaupun kita berasal dari suku yang berbeda,
tapi tetap satu bangsa yaitu bangsa Indonesia. Hal ini sesuai dengan semboyan
negara kita yaitu “ Bhinneka Tunggal Ika “ {walau berbeda-beda( suku, ras,
agama,dll) namun tetap satu jua }.
3.
Makna
Satu Bahasa
Bangsa
Indonesia mempunyai bahasa persatuan yaitu Bahasa Indonesia. Bahasa Indonesia
merupakan bahasa pemersatu yang dapat
dimengerti oleh seluruh bangsa Indonesia. Bahasa Indonesia juga sebagi bahasa
resmi bangsa Indonesia. Oleh karena itu makna dari satu bahasa adalah meskipun
kita mempunyai bahsa yang berbeda beda namun bahsa Indonesia meerupakan bahsa
kita bersama. Dan bahasa daerah tetap dipelihara dan merupakan salah satu
sumber bahasa kebangsaan kita.
· Sejarah
Peristiwa Sumpah Pemuda
A. Latar belakang
sumpah pemuda
Negara Indonesia dijajah oleh
1. Potugis
2. Belanda
3. Inggris
4. Jepang
Selama
berabad abad ,rakyat indonesia hidup sengsara. Karena seacara terus menerus
hidup dalam ketertindasan dan kesengsaraan, bangsa indonesia menginginkan ke
rdekan dengan memelakukan berbag ai
perlawanan terhadap penjajah. Banyak para penjajah yang melakukan prlawanan
untuk mengusir penjajah seperti halanya Teuku Imam Bonjol, Pangeran Diponegoro,
dll. Namun tetap saja tidak berhasil dikarenakan:
1. Bersifat
kedaerahan
2. Persenjataan
masih tradisional
3. Perlawanan
tidak bersama-sama.
Penjajah
selalu dapat menumpas perjuangan-perjuangan bagsa Indonesia, karena penjajah
menggunakan politik memecah belah (Devide et Impera). Diman penjajah
memeperkeruh keadaan denagn mengadu domba antara kelompok satu dengan kelompok
lain, sehingga terjadi permusuhan dan perpecahan. Dengan adanya permusuhan,
maka bangsa menjadi lemah dan mudah dipengaruhikarena terpecah belah.
Oleh
karena itu para pemuda menyadari aakn pentingnya akan pentingnya persatuan.
Untuk menggalang persatuan dan kesatuan maka berdirilah organisasi dan
perkumpulan para pemuda.
Ketika
glongan terpelajar mulai muncul, mereka memutuskan untuk mengubah persenjatan
menjadi perlawana politik dan organisasi. Oleh karena itu munculah organisasi
pergerakan yang bersifat etnik, kedaerahan, keagamaan, nasional dan kewanitaan.
Pada
tahun 1908 berdirilah Budi Utomo.
Tujuan Budi Utomo:
1.
Memajukan bangsa
Indonesia melalui pendidikan dan pengajaran modern
2.
Menumbuhkan dan
mempererat persatuan
3.
Mempertinggi
budi pekerti
4.
Mempertebal
semangat kebangsaan
5.
Memperkecil
perbedaan antara yang kaya dengan yang miskin dan kaum terpelajar denagn rakyat
biasa
Dengan
berdirinya budi utomo maka rakyat bangkit dan bersatu. Maka pad tanggal 3-5
Oktober 1908 diadakan kongres digedung sekolah pendidikan Guru Jetisharjo
Yogyakarta untuk menggalang persatuan.
Adapun
hasilnya:
a. Budi
Utomo tidak terjun kedalam politik praktis.
b. Anggota
Budi Utomo terdiri atas penduduk Jawa, Madura, Bali, dan Lombok.
c. Budi
Utomo bergerak di bidang pendidikan, pengajaran dan kebudayaan.
Oleh karena itu maka Budi Utomo
merupakan perintis dan pelopor pergerakan nasional. Untuk mengenangya maka
setiap tanggal 20 Mei diperingati sebagai Hari Kebangkitan Nasional.
B. Organisasi setelah
Budi Utomo
Organisasi setelah Budi Utomo adalah:
A. Organisasi
Pergerakan yang bersifat kedaerahan :
a. Tri
Koro Darmo ( Jong Java)
Didirikan pada
tanggal 7 Maret 1915 di gedung Stovia Jakarta. Anggotanya terdiri dari atas
pemuda Jawa dan Madura. Tokoh pendiri : Kadarman, R. Satiman Wiryosanjoyo,
Sunardi. Tri koro darmo mempunyai arti tiga tujuan mulia yaitu Budi, Bakti dan
Sakti.
a. Budi :
kepribadian bangsa Indonesia mengusir penjajah
b. Bakti:
Seluruh rakyat Indonesia menyerahkan jiwa dan raga untuk tanah air.
c. Sakti :
berarti dengan illmu.
Adapun tujuannya
adalah :
1. Memperluas
pengetahuan umum bagi para anggotanya
2. Menjalin
persatuan diantara para siswa dan budaya sekolah menengah dengan perguruan
tinggi.
3. Membangkitkan
rasa cinta terhadap bahasa dan budaya sendiri.
Karena ketidak puasan anggota
dari Sunda dan Bali dengan nama Tri Koro Darmo
maka berubah menjadi Jong Java. Pada
tanggal 12 juni 1918 dengan ke ua Smsulrijal.
Adapun tujuannya :
1.
Mengadakan kerja
sama yang baik dengan murid-murid sekolah menengah.
2.
Berusaha
meningkan pengetahuan dan kecerdasan anggota
3.
Menanamkan cinta
kepeda kebudayaan sendiri.
b. Jong
Celebes (Pemuda Sulawesi)
Celebes adalah merupakan nama lain dari
pulau di Sulawesi. Adapun tujuannya adalh untuk mempererat persatuan pemuda
dari Sulawesi. Tokohnya antara lain : Woworuntu, Arnold Mononutu, Magdalena
Mokoginta.
c. Jong
Ambon ( Pemuda Ambon)
Jong Ambon didiriakn oleh para pemuda
ambon dan para pelajar Ambon. Jong Ambon berdiri pada tahun 1918. Tujuannya
untuk mempererat persatuan pemuda di Ambon.
d. Jong
Minahasa (Pemuda Minahasa)
Jong
Minahasa ini bediri pada tahun 1918 dan mempunyai re untuk mempererat persatuan
dan tali persaudaraan pemuda pelajar diMinahasa yang dididrikan oleh
pemuda-pemuda dari Sulawesi.
e. Jung
Sumateranen Bond (Pemuda Sulawesi)
Organisasi ini berdiri pada tanggal 9
Desember 1917 yang memiliki tujuan untuk mempererat hubungan antara pelajar
yang berasal dari sumatera. Beberapa tokoh yang terkenal dari organisasi ini
yaitu seperti M. Hatta dan M. Yamin.
B. Organisasi
pergerakan yang bersifat politik dan keagamaan.
1.
SERIKAT DAGANG
ISLAM
|
Pendiri
|
Haji Samanhudi
|
Tahun
|
1911
|
Tempat
|
Solo
|
Tujuan
|
Untuk
menghimpun para pedagang Islam agar dapat bersaing dengan para pedagang asing
seperti pedagang Tionghoa, India dan Arab.
|
2.
SERIKAT ISLAM
|
Pendiri
|
Haji Omar Said
|
Tahun
|
1912
|
Tempat
|
Solo
|
Tujuan
|
Untuk mencapai
kemajuan rakyat yang nyata dengan jalan persaudaraan, Persahabatan , tolong
menolong diantara sesama muslim dan mengembangkan perekonomian rakyat.
|
3.
INDISCHE
PARTIJ (Partai Hindia)
|
Pendiri
|
1.
R. M. Suardi
Suryaoningrat
(Ki Hajar Dewantara)
2.
Dr. Douwes
Dekker
(Dr. Danudirja Setiabudi)
3.
Dr. Cipto
Mangunkusumo
|
Tahun
|
1912
|
Tempat
|
Bandung
|
Tujuan
|
1. Menumbuhkan dan meningkatkan jiwa persatuan
semua golongan.
2. Memejukan
tanah air dengan dilandasi jiwa nasional
3. Mempersiapkan
kehidupan rakyat yang merdeka
|
C. Peristiwa Sumpah
Pemuda.
a.
Kongres
pemuda I
b.
Kongres Pemuda II
Tahap-tahap Sidang pada Kongres pemuda II
:
1. Sidang I
27
Oktober 1928 di Gedung Katholieke Jongenlingen Bond (KJB)
2. Sidang II
28
Oktober 1928 di Gedung Oost Java Bioscoop.
3. Sidang III
28
Oktober 1928 di Gedung Indische Clubuis (sekarang menjadi gedung Sumpah Pemuda
dijalan Kramat Raya No.106 Jakarta.
Rumusan Hasil
Kongres pada kongres pemuda II :
1. Menerima sang “Merah Putih” sebagai bendera negara Indonesia. Namun dalam kongres ini, bendera Merah Putih
tidak dapat dikibarkan karena dilarang oleh pemerintahan Kolonial Belanda.
2. Menerima lagu “Indonesia Raya” ciptaan W.R. Supratman Seabagai lagu kebangsaan
Indonesia.
3. Peleburan semua organisasi pemuda
menjadi satu dengan nama Indonesia Muda.
4. Mengambil keputusan atau ikrar yang
dikenal dengan “ Sumpah Pemuda” yang
isinya sebagai berikut:
·
Kami putra dan putri
Indonesia mengaku bertumpah darah satu, tanah air Indonesia.
·
Kami putra dan putri
Indonesia mengaku berbanga satu, bangsa Indonesia.
·
Kami putra dan putri
Indonesia menjunjung tinggi bahasa persatuan, bahasa Indonesia.
Manfaat persatuan dan
kesatuan sesuai dengan makna. Sumpah Pemuda diantaranya :
1.
Mempererat
hubungan kekeluargaan dan persaudaran.
2.
Membina
kerukuan hidup bermasyarakat, berbagsa dan bernegara.
3.
Membina
rasa kesetiakawanan sosial.
4.
Mempekukuh
rasa cinta tanah air, sehingga tidak mudah dijajah oleh bangsa lain.
5.
Menumbuhkan
kesadaran bahwa ancaman terhadap satu daerah berarti ancaman bagi seluruh tanah
air Indonesia.
· Mengamalkan nilai – nilai Sumpah Pemuda
ü Sumpah Pemuda dilandasi oleh nilai:
1.
Patriotisme
2.
Persatuan
dan kesatuan
3.
Perjuangan
4.
Cinta
tanah air
5.
Rela
berkorban.
ü Adapun nilai – nilai terkandung dalam sumpah
pemuda :
1.
Menghargai
dan menghormati pebedaan yang ad.
2.
Menjaga
persatuan dan kesatuan
3.
Menanamkan
rasa semangat kekeluargaan.
4.
Cinta
tanah air.
ü Penerapan nilai – niali sumpah pemuda
dapat dilakukan pada lingkungan sebagai berikut:
1.
Lingkungan Sekolah
a. Menghormati guru
b. Memupuk kerukunan sesama teman
c. Mengikuti upacar bendera dengan tertib
dan khidmat.
d. Melaksanakan tugas piket dengan baik.
2.
Lingkungan Keluarga
a. Menghormati orang tua
b. Ikut kerja bakti di rumah
c. Melaksanakan tugas – tugas rumah dengan
baik
d. Saling menyayangi antar anggota
keluarga.
3.
Lingkungan Masyarakat
a. Mengikuti kerja bakti
b. Menjaga keamanan lingkungan
c. Tolong menolong dengan tetangga.
d. Menyelesaikan masalah secara musyawarah.